Detikcom pun langsung merasakan ketangguhan mobil asal Jepang ini di sirkuit, pada ajang Toyota Sportscar Media Experience di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (20/11/2019) lalu. Tujuan acara ini adalah untuk memberi kesempatan kepada media mencoba model sportscar terbaru mereka, GR Supra, dan model lain FT86 dan C-HR. detikcom pun menjadi salah satu media yang kebagian mencicipi rasa berkendara mobil sport yang dibanderol Rp 1,995 miliar per unit (OTR DKI Jakarta).
Lalu bagaimana sensasi berkendara mobil sport yang punya slogan supreme fun to drive ini?
Pertama kali masuk ke dalam kabin GR Supra, detikcom merasakan aura yang begitu sporty lewat balutan material hitam yang ada di bagian jok, dasbor, dan lingkar kemudi. Warna hitam yang ada di bagian dalam, tampak kontras dengan warna merah menyala di bagian eksterior.
Toyota GR Supra menggendong mesin dengan konfigurasi 3.000 cc turbo 6-silinder segaris, dikombinasi transmisi 8-speed Sport Automatic. Mesin itu bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 340 PS yang dicapai pada putaran mesin 5.000-6.500 rpm dan torsi maksimal sekitar 500 Nm pada putaran 1.600-4.500 rpm.
Untuk putaran pertama, detikcom menjajal mode normal untuk hentakan tenaga yang lebih smooth. Di mode ini, akselerasi yang dikeluarkan memang tidak terlalu galak. Tapi begitu mode berkendara diubah ke mode sport di lap kedua, performa terbaik mesin GR Supra langsung jelas terasa. Indikatornya, putaran mesin (rpm) selalu bermain di angka yang tinggi. Saat kami mencoba membejek gas di lintasan lurus menuju garis finish, mobil ini bisa dipacu hingga tembus angka 200 km/jam.
Selain performa mesin yang tidak main-main, Toyota GR Supra juga memiliki handling mumpuni. Terutama feedback dari sistem kemudinya yang terasa akurat. "Jadi harus hati-hati juga saat bermanuver, karena cukup senggol setir sedikit, maka roda akan berbelok," bilang instruktur Toyota Team Indonesia, Demas Agil, yang mendampingi detikcom.
Tak hanya setir yang akurat, GR Supra juga cukup gesit saat diajak bermanuver cepat. Dijelaskan Public Relation Manager Toyota-Astra Motor Rouli Sijabat, wheelbase GR Supra memang sengaja dibuat lebih pendek menjadi 2.470 mm supaya lebih lincah saat melewati tikungan.
"Selain itu ada penyesuaian juga di posisi engine. Posisi engine diubah, dan dimundurkan sekitar 50 mm. Jadi sebetulnya front engine, tapi dimajukan mendekati pengemudi. Itu yang membuat distribusi bobotnya balance 50:50, sehingga waktu dikendarai, manuver agility, stability itu akan lebih menyenangkan," ujar Rouli.
Bagaimana dengan sistem pengeremannya? Bukan perkara gampang mengurangi laju mobil sport dari kecepatan 200 km/jam, kendati sudah dilengkapi paket rem dari Brembo. Saat detikcom mencoba hal itu di GR Supra, pedal rem harus benar-benar diinjak dalam. Sebab jika tidak, mobil bakal kesulitan mengurangi lajunya.
"Saat mengurangi kecepatan sebelum masuk tikungan, pedal rem (GR Supra) memang harus diinjak dalam-dalam, khususnya buat pemula yang belum terbiasa," kata Rouli. (lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini