Pihak Jasa Marga sendiri sudah menyediakan sejumlah tindakan antisipasi jika ada hambatan di tol layang ini. Untuk kendaraan darurat, ada berbagai jenis yang bisa ditugaskan untuk menanggulangi masalah tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih rinci ia menambahkan, ada 4 kendaraan patroli, 2 ambulans, 1 rescue, 4 derek, dan 3 PJR. Kendaraan tersebut dikatakan mampu mencapai titik hambatan yang membutuhkan dalam waktu 30 menit dari diterimanya laporan. Layanan tersebut dipastikan siap siaga selama 24 jam.
"Respon time di kami 30 menit antara informasi yang kami terima sampai petugas itu turun kami menyiapkan cukup banyak kendaraan layanan jalan tol sehingga jika terjadi hambatan bisa diatasi," jelas Fitri.
Tidak hanya itu, sarana lainnya juga ada dalam bentuk tangga darurat. Tangga darurat saat ini sudah terpasang di dua titik dan akan ditambah lagi.
"Tangga darurat di KM 21 dan 28 nanti selanjutnya akan dilengkapi lagi secara bertahap," terangnya.
Tangga darurat ini tentu juga dilengkapi oleh petugas di bawahnya. Petugas itu akan mengevakuasi korban melalui tangga untuk dilarikan ke tempat yang aman.
"Nanti kalau ada penanganan hambatan kemudian ada evakuasi penumpang kendaran menggunakan tangga darurat di bawah. Sudah ada SOP-nya, akan menjemput kemudian langsung ke tempat yang aman," tutupnya.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?