Dengan fokus strategi yang berubah tersebut, menurut Dony memberi dampak kepada volume penjualan. Tapi dikatakan Dony, secara perusahaan lebih untung menjual barang yang diproduksi lokal di Indonesia.
"Kita bisa genjot produk ekspor kita, kita jual produk yang ada di dalam negeri sebagai fokus utama. Dan sampai bulan November itu mencatat sekitar 88 sampai 89 persen untuk kontribusi produk Indonesia. Harapannya makin lama makin naik, tidak hanya secara volume, tapi secara varietas juga makin banyak," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan berarti (Ignis) tidak kita apa-apain. Pasti ada untuk penyegaran-penyegaran supaya maintenance volume-nya di situ," kata Dony.
Simak Video "Jadi Mobil Termurah yang Dijual Suzuki, Seberapa Laris S-Presso?"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP