"Ignis penjualannya stabil. Perbulannya bisa terjual sekitar 700-800 unit," bilang Direktur Pemasaran 4W PT SIS Dony Ismi Saputra, di Suzuki Indomobil Sales Head Office, Pulogadung, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Lanjut Dony menjelaskan, PT SIS saat ini sedang fokus untuk menjual produk-produk yang dirakit secara lokal. Strategi itu dilakukan untuk merespons situasi perekonomian dunia yang melemah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2019 fokus penjualan kita ubah. Kalau teman-teman lihat, kita jual 90 persen produk yang kita buat di sini. Ini kaitannya sama strategi perusahaan, kenapa saya ngomong gitu? Karena kan kemarin ada faktor nilai tukar mata uang asing dan sebagainya. Nah ini mengubah fokus dan strategi perusahaan kita," lanjut Dony.
Dengan fokus strategi yang berubah tersebut, menurut Dony memberi dampak kepada volume penjualan. Tapi dikatakan Dony, secara perusahaan lebih untung menjual barang yang diproduksi lokal di Indonesia.
"Kita bisa genjot produk ekspor kita, kita jual produk yang ada di dalam negeri sebagai fokus utama. Dan sampai bulan November itu mencatat sekitar 88 sampai 89 persen untuk kontribusi produk Indonesia. Harapannya makin lama makin naik, tidak hanya secara volume, tapi secara varietas juga makin banyak," ujarnya.
Apakah ini artinya tidak akan ada pembaruan untuk model city car, Ignis?
"Bukan berarti (Ignis) tidak kita apa-apain. Pasti ada untuk penyegaran-penyegaran supaya maintenance volume-nya di situ," kata Dony.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP