Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap pabrik mobil listrik Hyundai bisa segera beroperasi awal tahun depan. Seperti diketahui,
Hyundai Motor Company (HMC) telah memberi komitmen investasi ke Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000), yang salah satunya untuk memproduksi mobil listrik.
"Hyundai masuk di sini (Indonesia) kita berharap tahun depan bulan Maret-April mereka sudah bisa groundbreaking (upacara) untuk mobil elektriknya. Itu akan membawa Indonesia pada satu era baru," kata Luhut saat memberi sambutan di acara Peluncuran Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik Grab dan Pemerintah Indonesia, di gedung Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Hyundai sendiri melalui
Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) baru saja menjalin kemitraan dengan Grab Indonesia untuk menyediakan 20 unit Hyundai IONIQ Electric sebagai armada. Kerja sama ini juga disebut sebagai upaya untuk riset bakal calon mobil listrik yang akan diproduksi Hyundai di Indonesia.
"(Jadi adanya kerja sama) ini lebih ke mempelajari seperti apa modelnya, kemudian seperti apa kapasitas baterai yang diperlukan, dan juga tipenya. Dari sini akan banyak inputnya, untuk bisa ke depannya saat pembukaan industri (Hyundai) nanti di sini, diketahui jenis mobil (listrik) yang cocok dan digemari masyarakat Indonesia," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Hyundai masih cari mobil listrik yang cocok buat IndonesiaMenegaskan pernyataan Ridzki, President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Yoon Seok Choi, mengatakan akan membuat mobil listrik yang cocok untuk pasar Indonesia. "Saat ini adalah
Ioniq dari Hyundai, dan Hyundai sebenarnya banyak memproduksi mobil listrik, tapi kita akan membuat mobil listrik yang suitable atau cocok dengan pasar Indonesia, jadi sekarang kita masih dalam rencana," kata Yoon.
Disinggung apakah Ioniq masuk dalam rencana Hyundai di Indonesia, Yoon enggan berbicara lebih detail. "Jadi saat ini memang baru sebatas kerja sama dengan Grab, jadi kita masih fokus di situ dulu. Unit Hyundai Ioniq sudah ada di Indonesia, tapi beroperasi sebagai armada grab pada tahun depan di bulan pertama 2020," ujar Yoon.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP