Sensasi Tol Layang Jakarta-Cikampek, Dijejali Truk pun Dijamin Kuat

Sensasi Tol Layang Jakarta-Cikampek, Dijejali Truk pun Dijamin Kuat

Soraya Novika - detikOto
Sabtu, 07 Des 2019 15:41 WIB
Tol Layang Jakarta-Cikampek Foto: Soraya Novika
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya tengah mengebut penyelesaian proyek jalan tol Jakarta - Cikampek (Japek II) layang.

Rencananya proyek tersebut bakal siap beroperasi per 15 Desember 2019 demi meminimalisir kemacetan selama momen perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2019-2020 berlangsung.

Tol ini berada tepat di atas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Nantinya ketika jalan tol ini dapat dilintasi, pengguna jalan dari arah Jakarta dapat melintas melalui Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Tol JORR dan Jalan Tol Jagorawi.

Kemudian, dapat melanjutkan perjalanan lewat tol Japek II ini untuk menuju Bandung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Foto: Soraya Novika


Untuk arah sebaliknya pengguna jalan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bandung dapat menggunakan Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang, lanjut melewati tol Japek II menuju Jakarta.

Berdasarkan tinjauan langsung detikcom selama mengikuti uji laik fungsi bersama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), konstruksi infrastruktur jalan tol ini memang terlihat sudah siap untuk dilewati kendaraan golongan I dan II, mulai dari mobil pribadi seperti Sedan, Jip, Pick Up atau Truk Kecil, Bus hingga truk dengan 2 gandar.

Bagaimana rasanya melesat di atas jalan tol layang ini? Buka halaman selanjutnya.


detikcom sendiri saat mengikuti sosialisasi proyek jalan tol tersebut berada dalam Bus Pariwisata yang melaju dengan kecepatan 50 km/jam.

Saat mulai memasuki tol, mata sudah dibuat takjub dengan pemandangan kondisi aspal yang mulus dan bersih. Ditambah pemandangan hijau dan gedung-gedung baru di sekitar jalan tol cukup menjadi penghilang jenuh selama perjalanan.

Tol ini pun ramai dengan lampu penerangan jalan, setiap 40 m jalan dengan mudah kita sudah bisa temui tiang-tiang lampu tersebut. Kelengkapan infrastruktur jalan memang terlihat nyaris komplet.

Meski kulit luarnya sudah terlihat apik, akan tetapi, saat melintasi ruas tol tersebut bisa kita rasakan jalan-jalan terasa bergelombang. Hal itu dikarenakan sambungan siar atau expansion joint di seluruh jembatan layang ini belum dipoles seluruhnya.

Ketika berhenti di Km 28, dan keluar dari kendaraan, angin kencang sangat terasa sekali berhembus di ruas tol tersebut. Akan tetapi, tembok di sepanjang pinggir jalan tol tersebut tampak tak cukup tinggi untuk melindungi kendaraan dari terpaan angin.

Selain bergelombang, tol layang ini pun dirancang dengan cukup banyak tanjakan. Membuat yang melewatinya merasa tengah menyusuri jalan di pegunungan.

Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono kesiapan tol layang Japek II ini telah mencapai 99,96%. "Kemarin sudah dilakukan uji laik operasi dan ada beberapa catatan kecil, seperti penyempurnaan marka jalan, lampu jalan, rambu-rambu, lalu gerbang tol," ujar Djoko.

Meski masih ada kekurangan, Djoko menjamin dari segi keamanan, kondisi jalan tersebut sudah sangat teruji terutama dengan dilengkapinya setiap ruas jalan dengan 113 unit CCTV."Saat diresmikan nanti kami harap semua sudah bisa berfungsi dengan baik," katanya.

Jalan tol ini sebelum uji laik fungsi pun disebut Direktur Teknik JJC Biswanto sudah lebih dulu melalui tahap uji beban. "Jalan tol telah diuji beban seberat 930 ton. Berat itu sama dengan 38 truk bermuatan penuh dijejer rapat di satu lintang ini. Jadi jangan khawatir masalah kekuatan," ujar dia.

Hide Ads