Sebab berdasarkan data Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Selatan, nama anaknya, Aulia Martino dipakai atas nama kendaraan mewah tersebut. Ia menyebut anaknya hanya seorang pegawai biasa yang bekerja di bengkel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemui rumah kediaman tersebut letaknya berada di dalam gang. Sehari-hari di teras rumah tersebut memiliki usaha warung makan untuk para pekerja kantoran di sekitarnya.
Ibu Aulia, Nihayah, kemudian menyambut kelompok petugas berseragam itu bertamu ke rumahnya ditemani beberapa awak media.
Petugas kemudian menginterogasi Nihayah mengenai kepemilikan mobil mewah tersebut. Aulia tercatat menjadi pemilik mobil Mercedes-Benz bernomor polisi B-0999-RHB. Mobil tersebut telah menunggak pajak dua tahun dengan tagihan sekitar Rp 46,5 juta.
"Tahu-tahu (anaknya punya mobil Mercy) ditagih ini aja, hah Mercy? dimana, lewat juga nggak ada Mercy, boro-boro punya lewat aja nggak pernah, sini kan gang sempit sekali. Mercy sama Alphard takut pak lewat sini," kata Nihayah.
Sementara Aulia diketahui sedang bekerja. Petugas pun berusaha menghubunginya. Dan diketahui KTP miliknya digunakan teman kuliahnya atas nama Weshley.
Melihat kondisi tersebut, petugas percaya bahwa Aulia adalah korban dari penggunaan identitas pribadi. Petugas menyarankan nama Aulia segera diblokir dan dihapus dari kepemilikan Mercedes-Benz E 400.
"Berdasarkan keterangan ibunya, Aulia tidak pernah memiliki mobil Mercy yang menunggak pajak 2 tahun," kata Kepala Unit PKB-BBNKB Polda Metro Jaya Jakarta Selatan Khairil Anwar di Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
"Kendaraan Mercy ini tergolong kendaraan mewah, maka kami tetap telusuri, dan ternyata, berdasarkan keterangan Aulia melalui telepon, pemilik sebenarnya adalah teman kuliahnya, yang bernama Weshley," sambungnya.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis