Jakarta - General Motors Indonesia akan menghentikan penjualan mobil
Chevrolet per bulan Maret 2020 mendatang. Meski berhenti menjual mobil, layanan purna jual dipastikan tetap berjalan.
Presiden GM Asia Tenggara Hector Villarreal sebelumnya secara gamblang mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah karena GM tidak untung di Indonesia. "Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya. Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu diler Chevrolet, Andalan Chrisdeco pun angkat bicara soal ini. Branch Manager Chevrolet Andalan, Damianus Darto ditemui di salah satu dilernya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019) mengatakan bahwa pihaknya sendiri cukup terkejut dengan informasi dari General Motors Indonesia. Sebelumnya ia tidak menyangka akan menerima keputusan seperti ini atas penjualan mobil Chevrolet di Indonesia.
"Di level kita di pimpinan kepala cabang nggak ada pertemuan apa-apa, mungkin di level manajemen (saja) mungkin ya. Jadi kita waktu tanggal 28 itu dapat informasi bahwa General Motors
stop selling di Maret akhir 2020 jadi informasi itu kita dapat dari
top management sebenarnya," katanya.
Ia menduga kendala General Motors ada pada unit yang masih diimpor. Seperti diketahui untuk pasar Indonesia yang menggunakan setir kanan didatangkan dari pabrik di Korea Selatan. Pabrik itu sempat mengalami masalah ditambah lagi penjualan Chevrolet yang tak mencapai target di Indonesia memicu keputusan berhenti mengimpor dan menjualnya.
"Memang GM basenya di setir kiri. Setir kanan pabriknya di Thailand sama di Korea memang untuk sementara ini pengembangan setir kanan ini di berita di Korea sempat ada problem. Memang ada tiap tim penjualan harus siap secara jualannya, tapi ini sekarang lagi menurun," terang Darto.
Darto menegaskan GM tidak hengkang dari Indonesia seperti brand mobil Amerika sebelumnya. "PT General Motors masih ada di sini. Sementara fokus ke aftersales dulu stop untuk penjualan impor mobilny. Sementara ini, dia hanya ambil (import) untuk sparepartnya. Jadi secara purnajual, sparepart, warranty itu mereka masih melayani," tegasnya.
Diler Chevrolet Andalan sendiri memiliki 4 cabang di Indonesia, yakni Pondok Indah (Jakarta), Sawah Besar (Jakarta), Soekarno Hatta (Bandung) dan Yogyakarta. Pihaknya juga telah menyatakan bahwa dilernya akan siapa melayani purna jual selama tiga tahun terhitung sejak penjualan berakhir di Maret 2020. Artinya diler Andalan masih beroperasi hingga Maret 2023 sesuai kontrak persetujuannya saat ini.
"Kita di sini persetujuannya 3 tahun dari setelah maret itu, jadi setelah penjualan Maret kita tanda tangan selama tiga tahun sampai 2023," pungkasnya.
Simak Video "Video: Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah