"Harus punya program untuk tahu kontennya apa. Karena kita harus tahu mulai dari pabrik sampai ke ujung posisinya ada di mana sudah dilakukan proses apa. Nggak masalah sebenarnya itu dicopot juga," tambah Anton.
Ia pun menyadari bahwa memang banyak pelanggannya yang membiarkan sitker itu menempel. Menurutnya, hal tersebut muncul dari pengaruh nilai jual karena dianggap mobil yang utuh seperti saat dibeli memiliki nilai jual kembali lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah