Toyota sendiri mengungkapkan bahwa pihaknya sedang sibuk berdiskusi mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan mereka hadapi di tahun 2020. Proyeksinya pasar Indonesia bakal mengalami peningkatan hingga 5 persen di tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pribadi cukup yakin menyatakan hal tersebut berlandaskan kondisi politik yang stabil. Pada kuartal pertama tahun 2020 pun ia cukup optimis akan ada peningkatan penjualan. Jika dirunut dari peningkatan jumlah pemasaran, angka 20 ribu unit lebih banyak dari tahun 2019 dianggap realistis.
"Saya pribadi merasa memungkinkan ada kenaikan karena tahun ini kan ada pemilu jadi kita lihat quarter kedua April, Mei, Juni marketnya turun sangat drastis dibanding Januari, Februari, Maret. Rasanya tahun depan quarter satu ada peningkatan, mungkin ada peningkatan 10 ribu sampai 20 ribu unit dalam waktu setahun," jelasnya.
Meski ada kenaikan ia tidak cukup yakin raihannya akan melebihi capaian penjualan mobil di tahun 2018 yang menyentuh angka 1,1 juta unit. Peningkatan itu tentunya dipertimbangkan andai kondisi ekonomi dan nilai dolar relatif stabil seperti tahun 2019.
"Mudah-mudahan kondisi politik stabil dan anggap kondisi ekonomi kurang lebih sama, suku bunga lebih oke, kemudian exchnge (dolar) stabil di Rp 14 ribuan itu akan membantu market bisa sedikit naik. Ini kembali lagi prediksi, bisa salah. Tapi melihat dari faktor ini begitulah kira-kira. Cuma kalau kembali ke 2018 rasanya belum, itu kan 1,1 jadi masih satu jutaan," tutupnya.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah