Peluang Mobil China di Indonesia

Peluang Mobil China di Indonesia

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 11 Nov 2019 15:13 WIB
Foto: Rizki Pratama
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan dan diprediksi tahun 2019 hanya mencapai 5 persen. Sedikit banyaknya pertumbuhan itu pun akan berdampak pada ekonomi Industri otomotif.

Pabrikan asal China, DFSK sendiri menatap kondisi ekonomi tersebut tak meragukan langkahnya di Indonesia. Kendati pertumbuhan ekonomi melemah, DFSK merasa kebutuhan akan otomotif masih besar di Indonesia.

Peluang Mobil China di IndonesiaFoto: Rizki Pratama


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa kalau bilang ekonomi turun iya, kendaraan itu menjadi suatu kebutuhan. Sekarang kalau lihat Gaikindo yang naik mobil China, DFSK paling tinggi kenaikannya sampai hari ini," papar President Director PT Auto Indo Utama, Andee Y. Yoestong di kantor pusat DFSK Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).



Ke depannya pun ia masih melihat peluang DFSK khususnya pada era kendaraan listrik. DFSK sendiri sudah memperlihatkan mobil listrik pertamanya, Glory E3 dan sedang mengembangkan pabrik untuk perakitan mobil listrik dalam negeri.

"Saya melihat era sekarang ini mulai berganti, Saya melihat DFSK punya mobil untuk masa depan cukup meyakinkan. Saya merasa punya teknologi itu cukup canggih kalau dibandingkan dengan yang lain-lain. Melihat masa depan DFSK pabrik mobil listriknya saya percaya DFSK mungkin salah satu yang cukup advance di industri otomotif terutama nanti untuk kendaraan listrik," terangnya.



Optimisme DFSK lainnya tentu adalah mengenai harga jual yang kompetitif. Digadang-gadang memiliki teknologi mumpuni, memang harga mobil ini dibanderol miring jika dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya.

"DFSK ini mobilnya lebih murah tapi kualitasnya di atas dan kita mengincar masyarakat middle ke bawah dengan harga di bawah. Kalau bilang ekonomi turun semua tetap masih ada kebutuhan transportasi, biar ekonomi turun transportasi tetap ada," pungkasnya.



Buka 11 Showroom Baru

Demi memperkuat jaringan layanan serta penjualannya untuk konsumen Indonesia, PT Sokonindo Automobil dan PT Auto Indo Utama (AIU) meresmikan 11 diler baru. Pembukaan diler itu diresmikan di kantor pusat DFSK, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).

Peluang Mobil China di IndonesiaFoto: Rizki Pratama


"Kami membuka 11 showroom di seluruh Indonesia oleh PT Auto Indo Utama. Semua outlet ini sudah memenuhi standar desain dan fasilitas DFSK," kata Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang dalam kata sambutannya di kesempatan tersebut.

Sebanyak 11 tambahan diler ini menggenapkan total diler DFSK yang resmi beroperasi menjadi 75 cabang. Hingga tahun 2019 berakhir pun targetnya akan ada tambahan 15 diler lagi sehingga menjadi total 90 jaringan.

PT AIU sendiri cukup berani menambahkan banyak investasi dengan membuka 11 diler sekaligus. Kepercayaan itu lantaran datang dari produk kualitas yang ditawarkan DFSK.

"Kita memilih DFSK karena saya rasa melihat kendaraan ini adalah perusahaan di China yang fokus ke produk SUV. Dua tahun ini sudah diluncurkan 560, 580, juga ada commercial car Super Cab," ujar President Director PT Auto Indo Utama, Andee Y, Yoestong dalam kesempatan yang sama.

Belum lagi DFSK juga sudah menatap masa depan elektrifikasi dengan menyiapkan pabrik perakitan mobil listrik di fasilitasnya.


Simak Video "Survei Buktikan 1 dari 4 Masyarakat Inggris Mulai 'Percaya' Mobil China"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads