Lanjut pada 2011, GM kembali mengaktifkan diri di Indonesia dengan menginvestasikan kembali dana senilai US$ 150 juta. Setahun setelahnya, GM membangun kembali fasilitas pabrik di Bekasi dan pada 2013 pabrik tersebut aktif lagi untuk memproduksi Chevrolet Spin.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejak 2015 sampai saat ini, GM hanya fokus menjual mobil merek Chevrolet yang diimpor dari luar negeri. Chevrolet Spin yang diproduksi di pabrik Bekasi itu pun sudah tak dijual lagi.
Sayangnya, merek mobil asal Amerika Serikat itu kembali menyerah. Mulai akhir Maret 2020, GM memutuskan untuk tidak lagi jualan mobil Chevrolet di Indonesia. Hal itu diputuskan lantaran kurang diterimanya mobil Chevrolet di pasar otomotif Tanah Air.
"Di Indonesia kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan. Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," ungkap President GM Asia Tenggara, Hector Villareal dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2019).
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?