Rupanya standar mobil yang beredar di Australia cukup berat. Standarnya sudah standar Eropa yang meminta aneka fitur keselamatan yang mumpuni.
"Australia itu standar Eropa, kalau negara lain sudah menerima mobil produksi kami. Kalau Australia itu agak berat dari sisi product safety, fitur crash, atau fungsi safety," ujar Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono saat ditemui di Sapporo, Hokkaido, Jepang, seperti dilaporkan wartawan detikcom Dadan Kuswaraharja, Sabtu (27/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Australia rata-rata mobilnya menggunakan mesin berkapasitas seperti Corolla atau Land Cruiser, namun mesin mobil yang lebih kecil sudah mulai banyak beredar seiring kian banyaknya populasi orang Asia di sana.
Dengan beratnya menyediakan mobil untuk Australia apakah Indonesia batal mengekspor mobil ke sana? Warih menepis hal ini.
"Belum-belum batal, masih kami persiapkan seperti apa kendaraannya," ujarnya.
(ddn/dry)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta