UI sendiri memiliki cara berbeda dari ITS yang membuat langsung sepenuhnya mobil listrik. Kampus yang terletak di kawasan Depok ini membuat orang yakin bahwa mobil biasa dapat disokong dengan penggerak bertenaga listrik. Para ahli dan akademisi di kampus itu menggunakan mobil Daihatsu Ayla sebagai bahan penelitian mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mobil ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai program studi fakultas teknik di UI. Dosen pun turut terlibat dalam pengembangan dari konversi mobil bensin ke listrik ini.
"Fakultas tekhnik ada beberapa program studi seperti elektro dan mesin nah itu membentuk tim. Tim itu yang bekerja sama untuk konversi ini. Pemasangan nggak masalah karena udah cukup SDM-nya apalagi ada dosen yang sudah cukup ahli lah," jelas Hadi.
Baca juga: UI Ubah Ayla Jadi Mobil Listrik |
Ayla yang sudah tak lagi membakar bensin itu kini disokong baterai 72V 150 AH yang dapat menghasilkan output tenaga 10,8 kWh. Kemampuan jelajahnya menjadi sejauh 60km dengan pengisian daya selama 4 jam. Mobil ini mampu mencapai kecepatan maksimum 80 km/jam.
![]() |
"Ini sekali jalan 60km, udah dicoba seputaran UI aja. Kecepatan maksimal 80 km/jam ngecas 4 jam. Baterainya masih bisa diganti karena masih riset," kata Hadi
Selain itu berdasarkan spesifikasi barunya ini, Ayla dibuat menjadi lebih ringan. Sebelumnya dengan mesin bensin keluaran pabrik, Ayla memiliki bobot 770-880 kg tergantung varian. Saat dikonversi menjadi mobil listrik, bobotnya kini hanya 700kg.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis