Diberitakan BBC, Rabu (9/10/2019) penjualan Toyota bahkan turun hingga 62 persen pada bulan September. Hal serupa juga dialami Nissan dan Honda yang ikutan sepi pembeli. Padahal pada periode tersebut, penjualan mobil merek asing di Korsel tengah meningkat tapi tidak dengan merek Jepang.
Baca juga: Korsel Boikot Mobil-mobil Jepang |
Asosiasi Importir dan Distributor Mobil Korea Selatan bahkan mencatat kenaikan penjualan mobil merek asing di Korea Selatan mencapai 17 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga akibatnya para produsen mobil pun harus merasakan imbas dari pemboikotan tersebut.
Baca juga: Perlu Tahu! Ini 5 Kelebihan Mobil Hybrid |
"Kami menduga penurunan penjualan merupakan pengaruh dari hubungan antara Jepang dan Korea yang sedang memanas," ungkap juru bicara Toyota.
Penurunan penjualan pada mobil-mobil merek Jepang ini terlihat sejak bulan lalu. Dan merek-merek Jepang lain juga ikutan terkena dampaknya.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain