Lalu apakah obral diskon benar-benar bisa membantu mendongkrak penjualan mobil sampai akhir tahun ini? "Nggak (banyak membantu-Red). Bisa dilihat, diskon mobil Daihatsu lebih rendah dari merek lain," kata Amel, kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Harga Mobil Daihatsu Belum Naik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kami anggap nanti kalau dipaksakan malah dapat konsumen yang tidak sehat. Kalau tidak sehat tarikan banyak. Kalau banyak, nanti NPL (Non Performing Loan) tinggi," terang Amel.
Jika angka NPL tinggi, menurut Amel leasing atau lembaga pembiayaan bisa merugi. Kalau leasing merugi, akhirnya tidak bisa membantu penjualan mobil baru.
"Itu sama aja masuk lobang. Maka itu, Daihatsu ingin kalau memang memberi diskon itu sewajarnya dan dapat konsumen yang memang mampu beli," lanjut Amel.
Selama ini, soal besaran diskon yang diberikan kepada konsumen adalah program dari diler. Jadi APM tidak ikut andil dalam menentukan besaran diskon tersebut.
(lua/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah