sudah di depan mata. Sebelum melangkah ke mobil listrik, sebenarnya ada
, yaitu mobil yang memadukan tenaga mesin BBM konvensional dengan motor listrik.
dan mobil konvensional. Jadi mobil bisa melaju dalam mode listrik yang tidak mengeluarkan suara sama sekali, namun saat baterainya habis, mobil menggunakan tenaga dari mesin konvensional.
Produsen mobil Toyota pun punya beberapa line up mobil hybrid. Menurut Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto, saat ini Toyota terus melakukan riset dan pengembangan kendaraan elektrifikasi untuk mencapai target yang dicanangkan dalam Toyota Environmental Challenge 2050.
"Memang edukasinya masih kurang soal hybrid dan PHEV (Plug in Hybrid Electric Vehicle) ke masyarakat," ujarnya.
Nah biar nggak kudet, yuk kita lihat aneka mobil hybrid Toyota dan seperti apa teknologinya.
Mobil ini memang bukan model baru Toyota, namun bicara tampang luar, mobil tetap semegah dan semewah model Alphard lain dengan gril mendominasi dan profil bodi gagah.
Interiornya sangat nyaman dengan dua kursi ala jok pesawat di bagian tengah yang bisa ddibuat jadi seperti ranjang karena bisa rebah. Saat detikcom menjajalnya sesaat, mobil tidak lagi boyo seperti pendahulunya, tenaga hybridnya membantu akselerasi mobil.
Mesin yang digunakan ialah tipe 2AR-FXE, 4 silinder segaris, 16-valve, DOHC, VVT-i dengan kapasitas 2.494 cc. Unit ini mampu memberikan tenaga hingga 152 ps pada 5.700 rpm dan torsi 21 kgm pada 4.400 - 4.800 rpm.
Toyota Alphard HEV memiliki dua pasang motor listrik di roda depan dan belakang. Prinsip kerjanya seperti gerak 4 roda dan sangat bermanfaat ketika mobil baru melaju atau butuh tambahan daya.
Tenaga dan torsi motor listrik maksimal di roda depan sebesar 143 ps dan 27,5 kgm, dan di roda belakang sebesar 68 ps dan 14,2 kgm. Distribusi daya ini diatur sedemikian rupa agar dapat mendorong MPV bongsor ini dengan daya paling efisien.
Toyota Camry HEV merupakan generasi ke-8 Toyota Camry sejak generasi pertama diluncurkan pada tahun 1982. Sebagai sedan mewah, Camry HEV menawarkan tampilan luar mewah serta kenyamanan paripurna yang dibalut interior berkelas.
Toyota memasang mesin A25A-FXS dengan teknologi hybrid generasi keempat. King of Sedan ini menggunakan mesin dengan kapasitas 2.494 cc empat silinder, mirip dengan Alphard HEV tapi lebih canggih dan tanpa teknologi gerak 4 roda. Mesin ini mampu mengantarkan tenaga 178 ps pada 5.700 rpm dan torsinya tinggi bagi seukuran sedan, yakni 22,5 kgm pada 3.500 sampai 5.200 rpm. Menggunakan teknologi terkini seperti Head up Display (HUD), Camry HEV merupakan model hybrid paling laris di Indonesia.
Review Toyota Camry konvensional dan hybrid
[Gambas:Video 20detik]
Secara keseluruhan, tidak ada perbedaaan antara C-HR konvensional dengan hybrid selain yang ada di balik kapnya. Toyota C-HR HEV memberikan pilihan baru pada penggemar kendaraan SUV berbasis crossover yang keren namun juga memiliki kepedulian pada lingkungan. C-HR Hybrid tampil lebih stylish ketimbang model regular, yakni dengan adanya ubahan pada desain pelek, lampu utama, dan rear combi lamp.
Pengusung konsep Against Stereotype ini menggunakan mesin 2ZR-FXE dengan power 100 ps dikombinasi motor listrik dengan power 36 ps. Mobil diklaim lebih efisien dibandingkan varian konvensional dan emisinya karbon dioksidanya juga lebih rendah. Toyota mengklaim konsumsi BBM C-HR hybrid bisa mencapai 19 km per liter.
Mengandalkan sasis TNGA, C-HR HEV memiliki fitur keamanan, kenyamanan, dan kenikmatan berkendara yang lengkap dan memastikan pemiliknya memperoleh pengalaman berada di balik kemudi yang mengesankan.
Saat detikcom menjajalnya di tol, mobil memang asyik untuk dikendarai terutama di tikungan. Mobil mengikuti kemauan pengendara namun saat mobil berada di eco mode, tenaga mesinnya memang terasa 'dicekik' dan pedal gasnya terasa lebih berat. Namun mobil ini saat berada di jalanan macet, menjadi juaranya karena sangat irit bensin, mobil jika tidak habis baterainya, selalu berada dalam EV mode sehingga lebih irit.
Tapi kalau mau asyik naik mobil ini, pilih mode Sport ya, pasti ketagihan, RPM-nya akan melonjak terus di putaran atas, membuat adrenalin kita terpacu. Jika mau mode yang standar silakan pilih mode Normal. Semua pilihan mode berkendara ini bisa Anda pilih lewat tombol driving mode di tombol setir bagian kanan.
 Foto: Lamhot Aritonang |
Sedan premium ini menjadi anggota keluarga paling akhir yang memiliki pilihan model hybrid. Unit dengan kode 2ZR-FXE ini berkapasitas 1.798 cc 4-silinder DOHC dengan teknologi VVT-i. Mesin ini sanggup menghasilkan daya sebesar 95 ps pada 5.200 rpm dan torsi sebesar 14,47 kgm pada 4.000 rpm. Motor listriknya mampu menghasilkan daya sebesar 72 ps dan torsi sebesar 16,62 kgm.
Hybrid Synergy Drive (HSD) milik Corolla Altis HEV telah direkayasa agar dapat menyajikan konsumsi bensin yang efisien, kontrol yang intuitif dan halus, namun tidak melupakan performa yang mendebarkan. Untuk memberikan pengemudi opsi karakter berkendara, tersedia 4 driving mode yang bisa dipilih. Terdiri atas NORMAL, ECO, SPORT, dan EV mode. Pilihan mode berkendara tersebut juga tersedia di seluruh model HEV Toyota.
All New Corolla Altis HEV juga merupakan model pertama Toyota di Indonesia dengan fitur-fitur keselamatan yang lengkap dan canggih dari Toyota Safety Sense (TSS) yaitu Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA), serta Automatic High Beam (AHB). Mobil dengan TSS ini bisa mengerem otomatis atau berakselerasi otomatis, asyik jika dikendarai di jalan tol.
 Foto: Luthfy Syahban |
Selain mobil hybrid, Toyota juga punya mobil Prius Plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). PHEV merupakan mobil hybrid ang diberikan tambahan charger listrik untuk mengisi daya baterai. Tidak sepenuhnya salah lantaran Prius PHEV memakai mesin sama dengan Prius hybrid dan memiliki figur konsumsi bensin serupa. Termasuk pula sistem HSD II yang dikenal piawai dalam mengatur pola kerja mesin konvensional dan motor listrik.
Meski begitu, Prius PHEV generasi kedua yang hadir di tahun 2016 ini jauh lebih baik ketimbang model sebelumnya yang hadir di tahun 2012. Seperti konsumsi bensin yang lebih irit karena pendahulunya hanya sanggup meraih 31,6 km/L. Jarak tempuh ketika mode elektrik dinyalakan meningkat drastis dari hanya 26,4 km hingga tembus 68,2 km. Termasuk pula top speed yang meningkat dari 100 km/jam menjadi 135 km/jam. Mobil juga memiliki charging mode, jadi baterainya bisa dicas oleh mesin bensin selain lewat colokan listrik dan pengecasan bisa dilakukan saat
Sempat dipajang di ajang GIIAS 2018, Prius PHEV merupakan mobil listrik pertama yang memiliki fitur fast charging, dimana ia sanggup mengisi baterai hingga 80% hanya dalam jangka waktu 20 menit saja. Sementara untuk mengisi penuh baterai, butuh waktu 2 jam 20 menit untuk tegangan listrik 200 Volt dan sekitar 14 jam untuk tegangan listrik 100 Volt.
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?