Termasuk alat transportasinya. Namun baru-baru ini situs pemberitaan North Korea News merilis beberapa pemandangan langka di Korea Utara, yang memperlihatkan transportasi kehidupan warganya sehari-hari.
Misalnya kepolisian Korea Utara yang menggunakan motor buatan China Jialing sebagai tunggangannya dalam rangka pengamanan sebelum parade militer di sana. Kemudian ada juga sebuah mobil Mercy jadul yang digunakan oleh pasangan suami-istri untuk keperluan foto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalanan di Korea Utara pun tampak sepi, jarang mobil dan motor melintas di sana. Masih ada beberapa warganya yang menggunakan sepeda dan juga memilih jalan kaki baru kemudian naik transportasi umum seperti bus untuk berpergian.
Urusan kepemilikan mobil memang sangat ketat di Korea Utara, tidak semua kalangan bisa memiliki mobil walaupun mereka punya uang banyak serta pembatasan BBM. Hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan memiliki mobil. Seperti misalnya dari kalangan pemerintah atau militer.
![]() |
Selain itu penggunaan BBM juga dibatasi. Pengendara di sana sempat kesulitan untuk mengisi BBM. Hanya diplomat atau dari kalangan organisasi internasional saja yang masih boleh mengantri membeli BBM. Iklan mobil pun tidak banyak.
Saking sedikitnya pemilik mobil di sana, bahkan perbandingannya 1 sampai 10 mobil untuk 1.000 orang. Hampir mirip dengan perbandingan orang yang memiliki pesawat jet.
Korea Utara juga tengah menghadapi sanksi dari PBB terkait pengembangan senjata nuklir sehingga barang mewah termasuk mobil dilarang masuk ke sana. Namun nyatanya masih ada beberapa mobil merek lain ditemukan di sana. Bahkan sang petinggi juga menggunakan mobil Jerman sebagai kendaraan dinasnya.
![]() |
Korut sendiri sebenarnya memiliki mobil merek lokal 'Pyeonghwa'. Pyeonghwa merupakan buah kerja sama antara pemerintah Korut dengan gereja di Korea Selatan. Pabriknya bisa memproduksi 10.000 unit mobil setahun, tapi hanya ratusan mobil saja yang dibuat disana.
Dilernya saja hanya ada satu berlokasi di kota Pyong ang. Modelnya ada yang meniru mobil merek Korea Selatan Ssangyong (mobil berbasis Mercedes-Benz E Class 1984), ada juga yang me-rebadged Toyota Hi-Ace, dan juga terinspirasi dari merek premium BMW.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?