Hal ini turut disampaikan Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sri Setiawati usai menyambut peserta konvoi kendaraan listrik di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TEK), Serpong, Tangerang, Sabtu (7/9/2019).
Kendati di awal masuk kendaraan listrik impor yang sudah jadi. Ia berharap tidak berhenti di situ, sebaiknya digunakan untuk penelitian dan menemukan inovasi baru.
Lebih lanjut ia berpendapat kendaraan listrik saat ini merupakan solusi alternatif dari kepungan polusi di Indonesia. Namun masyarakat masih diperlukan dorongan agar tertarik menggunakan kendaraan listrik.
"Syarat ekonomi hijau adalah inovasi hijau yg irit atau hemat misalnya dari kendaraan listrik. Artinya kita coba mengurangi emisi, mengurangi polusi di Indonesia. Ini tantangan besar, kendaraan listrik bisa mengurangi polusi," kata Sri.
Simak Video "Resmi! 43 Kendaraan Listrik di Sulsel Beroperasi dengan Pelat"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/dry)