Wuling Belum Tentu Bikin Almaz Versi Listrik

Wuling Belum Tentu Bikin Almaz Versi Listrik

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 03 Sep 2019 17:41 WIB
Wuling Almaz Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Diterbitkannya Perpres No 55 Tahun 2019 jadi kesempatan baik bagi Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air, untuk mempercepat kehadiran kendaraan listrik di Indonesia.

Beberapa merek otomotif di Indonesia sudah ada yang memperkenalkan bahkan menjual kendaraan berbasis listrik, baik hybrid, plug-in hybrid, maupun battery.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya pabrikan Jepang, pabrikan China pun mulai unjuk gigi. Seperti DFSK yang sudah memperkenalkan Glory E3 dan Wuling yang membawa E100 dan E200.

Khusus mobil listrik E100 dan E200 yang dibawa Wuling, cukup menjadi catatan menarik, sebab dua mobil itu hanya punya kapasitas 2 penumpang. Bodi mobilnya pun berukuran kompak dan imut.

Wuling AlmazWuling Almaz Foto: Dadan Kuswaraharja


Senior Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, E100 dan E200 hadir untuk mendukung percepatan kendaraan listrik di Indonesia.

Dijelaskan Dian, saat ini Wuling sedang memasuki tahap riset kendaraan listrik di Indonesia. Dan belum ada rencana memaksimalkan produk yang sudah ada sebelumnya untuk dijadika mobil listrik.

"Itu harus cek di bagian produk. Kenapa? Karena kan saat kita keluarkan Almaz memang bukan untuk listrik, ketika kita ngeluarin Confero atau Cortez bukan untuk listrik. Jadi banyak pertimbangan," kata Dian, kepada wartawan, di Jakarta.



Dilanjutkan Dian, Wuling berkomitmen untuk berinvestasi jangka panjang di Indonesia, termasuk untuk pengembangan kendaraan listrik.

"Kami sendiri punya time line internal. Tapi belum bisa diumumkan saat ini, karena masih menanti juga turunan dari peraturan presiden itu," katanya.

"Kami juga berkomitmen produk yang di Indonesia, produksi di Cikarang. Jadi sebenarnya masih banyak potensi pabrik untuk mobil listrik, nanti kita lihat lagi seperti apa," terang Dian.


(lua/lth)

Hide Ads