Selain mengeluarkan aturan khusus soal kendaraan listrik, pemerintah juga mulai memberi contoh lewat penggunaan mobil bertenaga hybrid pada kendaraan dinas menteri. Sebagai informasi, para menteri yang bakal menjabat di era 2019-2024 akan dibekali mobil dinas baru berupa Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Mobil itu berjenis hybrid yang termasuk dalam daftar kendaraan elektrifikasi.
"Terpilihnya mobil hybrid ini cukup baik ya sebagai image mobil hybrid di Indonesia, yang menggunakan salah satunya untuk menteri," ungkap Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman resmi Toyota, Crown ditawarkan dalam tiga pilihan mesin. Pilihan mesinnya antara lain 2.0 L turbo berpenggerak roda belakang, 2.5 L berteknologi Dynamic Force Engine Hybrid System dengan pilihan tenaga penggerak roda belakang dan 4WD, dan 3.5 L V6 Multi-stage Hybrid System berpenggerak roda belakang.
Harganya bervariasi. Untuk varian mesin 2.0 L turbo, Toyota membanderolnya dengan harga 4.602.200 yen hingga 5.594.400 yen. Atau jika dirupiahkan harganya di kisaran Rp 623-758 juta.
Kemudian pada model 2.5 L bermesin hybrid tipe G-Executive yang bakal digunakan para menteri banderol harganya 6.323.400 yen atau setara dengan Rp 859 jutaan.
Ada juga tipe serupa yakni G-Executive namun menggendong mesin 3.5 L hybrid. Harganya lebih mahal lagi yakni 7.187.400 yen yang jika dirupiahkan mencapai Rp 974 jutaan. Sedangkan Toyota Century banderol harganya saat peluncuran mencapai 19,6 juta yen atau setara Rp 2,5 miliaran.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini