Di RI Masih Mahal, di Singapura Mobil Hybrid Jadi Armada Taksi

Di RI Masih Mahal, di Singapura Mobil Hybrid Jadi Armada Taksi

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 25 Agu 2019 07:11 WIB
Prius Hybrid jadi taksi di Singapura. Foto: Luthfi Anshori
Tampines - Belum banyak mobil jenis hybrid dijual di Indonesia. Alasannya banderol harga mobil hybrid masih kurang bisa bersaing dengan mobil bermesin konvensional. Paling tidak hanya ada beberapa pabrikan saja yang sudah memboyong mobil jenis hybrid dan juga plug-in hybrid ke Tanah Air dan bisa dilihat harga jualnya melambung tinggi.

Tercatat ada Toyota dengan Camry dan juga C-HR, kemudian ada Mitsubishi lewat Outlander PHEV, BMW dengan model i8, dan beberapa model lainnya.


Tapi tidak dengan di negeri tetangga Singapura. Mobil berjenis hybrid sudah lama berlalu-lalang di Negeri Singa itu. Bahkan banyak juga mobil hybrid yang digunakan sebagai armada taksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya Toyota Prius Hybrid. Prius Hybrid di Singapura terlihat dioperasikan oleh beberapa perusahaan taksi.

Prius hybrid jadi taksi di SingapuraPrius hybrid jadi taksi di Singapura Foto: Luthfi Anshori


Pantauan detikcom di lapangan, Sabtu (24/8/2019), Toyota Prius Hybrid itu dioperasikan oleh Trans-Cab Service Plt Ltd. Mengutip laman Strait Times, Trans-Cab merupakan operator taksi terbesar kedua di negara itu.

Diketahui, sejak 2013 silam Trans-Cab telah menggunakan Toyota Prius Hybrid untuk kendaraan operasionalnya. Di tahun tersebut, Trans-Cab mengoperasikan tidak kurang dari 50 Toyota Prius Hybrid.


Perusahaan taksi selanjutnya yang juga mengoperasikan Toyota Prius Hybrid adalah SMRT. Melansir situs resminya, SMRT sudah mengoperasikan Prius generasi keempat sejak 2016 lalu.

Saat ini SMRT memiliki armada tak kurang dari 1.600 taksi ramah lingkungan atau sekitar 45 persen dari lebih 3.500 armada yang dimiliki. Penggantian kendaraan operasional dari mobil diesel ke mobil hybrid demi tujuan menekan emisi gas buang, di negara yang dikenal disiplin itu.


(lua/dry)

Hide Ads