Setidaknya ada lebih dari 20 unit mobil dinas yang beroperasi semasa pemerintahan presiden pertama RI, Sukarno. Mobil-mobil ini kebanyakan buatan AS (Amerika Serikat). Setelah Sukarno tak lagi menjabat orang nomor satu di Indonesia, mobil-mobil itu jadi buruan kolektor.
Laurent mengatakan mobil-mobil dinas warisan Presiden Sukarno hampir saja dijual ke luar negeri sekitar tahun 1987, andai saat itu Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) tidak mengambil tindakan.
"Jadi waktu kloter (lelang-Red) pertama dirilis Setneg, itu ada sekitar 23 unit mobil inventaris yang mau dilelang. Waktu itu sudah ada yang menang lelang, pemenangnya siapa saya nggak tahu, yang jelas waktu itu sudah mau dikirim ke Las Vegas," kata Laurent yang juga member PPMKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Laurent, ke-23 mobil dinas eks Sukarno tersebut ditebus dengan cara borongan. Setelah itu, dibagi-bagikan kepada member PPMKI supaya bisa dirawat sebagaimana mestinya.
"Dulu ayah saya (Hartawan 'Hawke' Setjodiningrat) dapat satu, Pak Tri dapat satu (Buick Super 1949), semua dapat satu, dan akhirnya karena makin ke sini makin banyak member yang sepuh, dan nggak bisa ngerawat, akhirnya ya kita take over," lanjut Laurent.
Laurent pun bersyukur mobil-mobil dinas era presiden pertama RI tersebut bisa diselamatkan dan dilestarikan keberadaannya di Indonesia.
"Karena kalau waktu itu nggak ketahuan dan mobil-mobil itu lari ke luar negeri, maka hilang semua historisnya. Jadi mobil-mobil bekas presiden ini juga merupakan aset bangsa yang harus kita jaga," terang Laurent.
Adapun beberapa mobil dinas era Presiden Sukarno yakni Buick Super 1949, ZIL Limo, Chrysler Windsor, Chrysler Imperial, Cadillac Series 70, dan Lincoln Continental.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?