Arah untuk ke sana sudah terlihat jelas sejak keterlibatan PT Pindad (Persero) dalam pembuatan motor listrik anak bangsa, yakni Gesits. Pindad sendiri merupakan pemasok motor penggerak listrik untuk motor tersebut. Kendati demikian tentunya untuk mewujudkannya perlu payung dari pemerintah.
Meski ia mengakui kemampuan teknologi baru tersebut belum sepenuhnya diserap, ia cukup yakin terhadap kapabilitas pabriknya saat ini untuk beradaptasi. Kendala utama dalam membuat kendaraan listrik tempur pun sama dengan yang dialami oleh kendaraan dari pabrikan lain, yaitu material utama seperti baterai.
"Industrinya (kendaraan tempur listrik) bisa dikatakan sudah siap walaupun belum maksimum tapi kemampuan material pendukung itu yang masih sulit kalau bicara impor," kata Mose.
Sebelum melangkah ke sana PT Pindad juga telah berkontribusi dalam mengurangi pencemaran polusi udara akibat emisi. Untuk itu mesin diesel yang kebanyakan menyuplai tenaga kendaraan tempur sudah dapat mengkonsumsi bahan bakar seperti B20.
"Kemarin kita coba B20 sudah untuk kendaraan Komodo yang kita lagi uji coba. Next kalau ini bagus kenapa nggak kita naik lagi B50. Sejauh ini kita masih pantau dari filter dan lain bagaimana efek dari penggunaan B20 itu," tutupnya.
Simak Video "Hyundai Siapkan Mobil Listrik Murni Pertama di Indonesia!"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)