Setidanya tercatat ada BMW lewat model i3s dan juga Tesla yang diboyong oleh importir umum. Banderolan harganya pun di kisaran Rp 1-2 miliaran. Salah satu faktor yang membuat harga mobil listrik mahal adalah baterainya. Indonesia sendiri berencana untuk memproduksi baterai mobil listrik di dalam negeri. Tujuannya harga mobil listrik bisa dijual dengan harga lebih terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masih dihitung, beberapa pembuat baterai dan pabrikan mobil sedang mencari cara baterai jenis apa yang relatif lebih murah. Sayangnya dari informasi yang kami terima mungkin baru tersedia di 2023, tapi perkembangan teknologi begitu cepat, bisa saja dengan cepat muncul seperti handphone," ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, dalam tayangan Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (12/8/2019).
Kementerian Perindustrian sendiri sempat menyampaikan kalau Indonesia siap memproduksi baterai untuk mobil listrik di dalam negeri. Dikarenakan sumber daya bahan baku pembuat baterai mobil listrik cukup memadai di sini. Dua pabrik baterai mobil listrik pun tengah disiapkan oleh pemerintah. Hal itu juga diutarakan oleh presiden Joko Widodo baru-baru ini.
Jokowi berharap Indonesia bisa memanfaatkan sumber daya yang ada agar harga mobil listrik bisa turun.
"Kita tahu 60% mobil listrik itu kuncinya ada di baterainya. Dan bahan untuk buat baterai dan lain-lain ada di negara kita. Sehingga strategi bisnis negara ini bisa kita rancang agar kita bisa mendahului membangun mobil listrik yang murah, kompetitif karena bahan-bahan ada di sini," ungkap Jokowi.
Dua pabrik bahan baku baterai mobil listrik di Indonesia itu rencananya bakal dibangun di Morowali dan Pulau Weda.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah