Daihatsu sebagai salah satu pemain di pasar ini tidak merasa terlalu terancam meskipun lebih dari setengah penjualan mereka berasal dari mobil LCGC seperti Sigra dan Ayla. Kedua mobil tersebut jika digabungkan kini rata-rata berkontribusi sebanyak 43% penjualan Daihatsu di Indonesia.
Foto: Dina Rayanti |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengakui, PPnBM LCGC yang semula 0% dan akan menjadi 3% ini memang akan berpengrauh besar terhadap konsumennya. Namun ia melihat perekonomian masyarakat Indonesia akan terus tembuh sehingga akan beriringan dengan aturan ini. Oleh karena itu Hendra yakin hal ini tidak akan memberikan dampak besar.
"Dampaknya dari kenaikan PPnBM tentunya pada harga jual. Kenaikan harga jual harus diserap oleh konsumen. Kalau ini dikeluarkan biasanya berlaku dua tahun setelah ditandatangani, kita harap saat aturan berlaku masyarakat Indonesia memiliki daya beli semakin meningkat," ujar Hendra.
"Sehinga ketika terjadi kenaikan PPnBM LCGC masyarakat bisa menyerapnya dengan baik. Kita harapkan ini tidak memberikan dampak besar," tambahnya.
(rip/rgr)












































Foto: Dina Rayanti
Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M