"Lokalisasi tentu kami lakukan. Tahap pertama adalah lokalisasi part-part yang membutuhkan standardisasi di Indonesia (SNI)," bilang Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor, Kristianto Goenadi, di Jakarta.
Pada tahap awal ini, kata Goenadi akan ada beberapa komponen yang disuplai dari vendor lokal. Seperti ban, battery (aki), wheel rims (ban), hingga lever handle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Moge Petualang KTM Laris Manis |
"Pada tahap awal ini kandungan lokalnya sekitar 10 persen. Tapi akan terus kami tingkatkan sampai 20 persen," terang pria yang akrab disapa Kris.
Meskipun nantinya akan dirakit di Tanah Air dengan sumbangsih komponen lokal, Kris menjamin setiap motor yang keluar dari pabrik ini punya kualitas yang sama dengan di India atau Austria.
"Karena vendor (lokal) yang menyuplai KTM juga harus punya standarisasi sama dengan yang di-guidance oleh prinsipal. Kalau di India itu misal ada Brembo. Kalau di Indonesia mungkin ada aki Yuasa dan ban," lanjut Kris.
Bicara kemungkinan Indonesia membuat model motor khusus untuk pasar lokal, Kris menjawab hal itu kemungkinan kecil dilakukan.
"Sebab proses RnD (Riset dan Pengembangan) tetap ada di Austria, kami lebih kepada mengusulkan model-model apa yang diminati di Indonesia, termasuk demand-nya," pungkasnya.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?