Melihat masih minimnya akan kesadaran tersebut, perusahaan penyedia jasa asuransi menilai akan cukup sulit jika dipadukan dengan harga jual kendaraan. Penyematan biaya asuransi pada harga jual kendaraan sekaligus akan mempengaruhi peta persaingan industri otomotif di Indonesia.
"Susah, karena itu juga ada strategi. Begitu masuk harga (asuransi) otomatis harga naik kan dia juga lagi persaingan jadi jangan sampai asuransi membebani harga mobil," ujar Chief Marketing Officer (Retail Business) Asuransi Astra, Gunawan Salim dalam media gathering Astra Financial GIIAS 2019 di Menara Astra, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak sulit, kita terus edukasi meningkatkan kesadaran mereka. Sekarang nyatanya naik terus kok," tutur pria yang disapa Gun ini.
Gun mengungkapkan Asuransi Astra sendiri saat ini sudah mampu mencapai premi Rp 200 miliar dalam setahun. Angka tersebut naik drastis dari beberapa tahun lalu yang hanya tercatat Rp 7 miliar.
"Sekian tahun lalu sekitar cuma Rp 7 miliar premi. Belakangan ini sudah tembus Rp 200 miliar dari pembelian cash," ungkap Gun.
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?