Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi mengatakan saat ini belum ada niatan untuk menghentikan penjualan Sienta.
"Karena memang demand-nya masih ada, dan kita yakin bahwa sebenarnya di kota-kota besar, kita bicara bukan di kota-kota kecil," ujar Anton di Jakarta, Selasa (09/07/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih akan lanjutkan," jawab Anton saat disinggung akankah Sienta tetap dipertahankan hingga akhir tahun 2019.
Lanjut Anton, Sienta memiliki satu keunggulan ketimbang model MPV yang lain. Menurutnya hingga saat ini masih menjadi pertimbangan untuk tetap dipasarkan.
"Di kota-kota besar kita bisa melihat profil kostumer yang masih ingin membeli mobil yang sliding door, key point yang dimiliki Sienta adalah sliding door yang tidak dimiliki Avanza, Rush, atau Innova, jadi masih ada konsumen yang membutuhkan di segmen itu," ujar Anton.
Memang bila mencuplik data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Sienta kian menurun sejak November 2017. Pada Oktober 2017 Toyota masih mampu mendistribusikan 1.485 unit Sienta ke diler-diler, pada November hanya 25 unit.
Kemudian pada Desember distribusi Sienta naik tipis menjadi 69 unit. Tren penurunan distribusi Sienta masih berlanjut di tahun 2018. Selama 12 bulan tahun 2018, Toyota tak pernah mengirim Sienta hingga 1.000 unit setiap bulannya. Sepanjang tahun 2018, Toyota paling banyak mendistribusikan 747 unit Sienta tepatnya pada September.
Tren penurunan distribusi Sienta terus berlanjut di awal tahun 2019. Membuka awal tahun 2019, Toyota hanya mengirim 66 unit Sienta. Pada Februari 2019, pengiriman Sienta ke diler-diler naik sedikit menjadi 111 unit.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah