Mobil Jepang Absen, BMW-Mercy Berebut Jadi Tunggangan RI 1

Mobil Jepang Absen, BMW-Mercy Berebut Jadi Tunggangan RI 1

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 03 Jul 2019 17:43 WIB
Mobil berpelat RI 1. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pabrikan Jepang boleh mendominasi penjualan mobil di Indonesia. Tapi kalau bicara soal tunggangan presiden, mobil-mobil Jepang justru harus absen.

Dua produsen Jerman disebut-sebut telah memberikan penawaran kepada pemerintah untuk menjadikannya mobil andalannya sebagai tunggangan yang bakal berpelat 'RI 1'. Keduanya adalah produsen mobil premium yakni BMW dan Mercedes-Benz.


"Iya cuma dua itu saja (BMW dan Mercedes-Benz). Nanti kami infokan ya, sekarang masih koordinasi dengan internal," ungkap Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Piping Supriatna ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (3/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik Mercedes-Benz maupun BMW menawarkan mobil dengan keamanan nomor wahid demi melindungi orang nomor satu di Indonesia itu. BMW misalnya beberapa waktu lalu menyebut pihaknya telah menawarkan sedan seri 7 Security Vehicle F02. Fitur keamanannya pun canggih. Mobil berlapis baja yang bisa menahan peluru sekaliber 0,44 bahkan dari senjata AK-47 hingga granat sekalipun bisa ditangkis.

BMW seri 7 High Security merupakan sedan pertama di dunia yang bisa menahan peluru VR7. Sementara di area transparannya, bisa resisten terhadap peluru kelas VR9. Tak cuma itu, ledakan dari granat pun mampu ditangkisnya. Jendelanya memiliki lapisan khusus yang mencegah tembakan masuk.

Sedangkan Mercedes-Benz belum membocorkan model apa yang ditawarkan. detikcom saat ini masih menunggu jawaban dari pihak Mercedes-Benz terkait model yang ditawarkan untuk menjadi tunggangan RI 1. Sebagai informasi, presiden Joko Widodo hingga saat ini masih betah menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard karena belum berganti sejak era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.


Mobil ini disebut sebagai mobil keamanan dengan tingkat tinggi yang sudah tersertifikasi B6/B7. Sekujur bodi dan kaca Mercy S600 Guard berlapis bahan antipeluru senapan serbu standar militer, bahkan sanggup melindungi penumpang dari serangan granat tangan.

Fasilitas keselamatan lain adalah fitur run-flat tyre yang memungkinkan mobil bermesin biturbo 12 silinder itu ngebut meninggalkan lokasi konflik dalam kondisi ban kempis. Tangki bahan bakarnya yang antipeluru juga punya sistem pemadaman api, sehingga dia mampu mencegah ledakan.


(dry/lth)

Hide Ads