Sabar, Pemerintah Masih Belum Tentukan Mobil Baru untuk 'RI 1'

Mobil berpelat 'RI 1'. Foto: Rengga Sancaya

Jakarta - Produsen mobil asal Jerman turut ambil bagian untuk menawarkan mobil andalannya sebagai kendaraan dinas presiden. Seperti diketahui kendaraan dinas presiden Indonesia cukup identik dengan mobil-mobil Eropa. Salah satu merek yang cukup sering menemani presiden ketika berdinas adalah Mercedes-Benz.

Sejak zaman presiden Sukarno, merek Mercedes-Benz sudah turut menjadi salah satu kendaraan dinasnya. Kemudian Mercedes-Benz juga masih dipercaya pada era kepemimpinan mantan presiden Soeharto ketika menjabat. Soeharto kala itu menumpangi Mercedes-Benz 500 SEL Limousine keluaran 1987 hingga kemudian berganti menjadi Mercedes-Benz S600.

Setelah Soeharto lengser, Mercedes-Benz S600 ini menjadi warisan bagi Presiden BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, dan bahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada tahun 2008 di masa periode kedua kepemimpinan SBY, Mercy masih tetap menjadi merek mobil kepresidenan. Model yang digunakan yakni Mercedes-Benz S600 Guard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mercedes-Benz S600 Guard hingga saat ini pun masih awet menjadi kendaraan dinas presiden Joko Widodo. Namun untuk presiden RI periode 2019-2024, pemerintah masih belum menentukan mobil apa yang bakal memiliki pelat 'RI 1' itu.

Sejauh ini salah satu produsen yang mengaku telah menyodorkan mobilnya untuk menjadi kendaraan dinas presiden adalah BMW. Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'Tania mengatakan pihaknya menawarkan BMW seri 7 Security Vehicle F02 sebagai pertimbangan untuk mobil dinas presiden RI selanjutnya.

Pihak istana pun mengamini hal tersebut. Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Piping Supriatna mengatakan sudah ada dua merek yang menawarkan mobilnya untuk menjadi kendaraan dinas presiden yakni BMW dan Mercedes-Benz.

"Iya betul (Mercedes-Benz dan BMW menawarkan mobil untuk kendaraan dinas presiden). Perkembangan lebih lanjut nanti akan disampaikan resmi oleh Kemsetneg. Sekaran kami masih koordinasi internal," ujar Piping saat dihubungi detikcom, Rabu (3/7/2019).

Wah kira-kira mobil apa yang bakal menyandang pelat 'RI 1' selanjutnya ya?