"Ya, hari ini baru uji jalan kan? pastinya masih ada beberapa proses evaluasi dari beberapa pihak terkait sebelum (B30) diimplementasikan pada tahun 2021," kata Kepala Bengkel Isuzu Kota Harapan Indah Aedy Damhudy, dihubungi detikcom, Kamis (13/6/2019).
Aedy pun berharap supaya bahan bakar B30 bisa membuat ketahanan energi fosil di Indonesia berlangsung lebih lama. Selain itu emisi gas buang di kendaraan bermotor bisa dikurangi, sehingga lebih ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya, berharap ketika B30 diterapkan tidak mengganggu performa serta perawatan mesin.
"Intinya kalau diterapkan, performa engine dan perawatan tidak berubah banyak," kata Jonan di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Kemudian, Jonan bilang, berkaca dari pemanfaatan B20, dia ingin agar badan usaha melakukan pencampuran minyak sawit dan solar secara benar.
"Masukan waktu B20 mungkin proses pencampuran atau pemurnian FAME yang dicampur minyak solar atau gas oil konsistensinya tidak selalu pas. Ini yang saya sarankan, BUBBM harus meyakinkan proses pencampurannya betul," ungkapnya. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup