"Langkah pertama kami kemungkinan besar akan menginjak Asia Tenggara yang diaplikasikan layanan transportasi 'smart cities' atau sistem shuttle bandara," ujar Miyakawa.
Baca juga: Bus Masa Depan Besutan Scania |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara 10 persen sisa sahamnya dipegang oleh Honda dan Hino yang turut menanamkan investasinya pada Maret lalu. Dari pembukaan kemitraan tersebut, Miyakawa mengatakan akan membutuhkan lebih banyak investasi dari pembuat mobil Jepang lainnya dalam perkembangan Monet.
"Kami berencana untuk mengumumkan ekspansi di pemegang saham beberapa bulan ke depan," tambah Miyakawa.
Misi utama terdekat kerja sama ini adalah meluncurkan layanan transportasi bus dan mobil di Jepang tahun depan. Selain itu mereka juga akan mengoperasikan mobil otonom di awal 2023 menggunakan platform 'kotak' e-palette milik Toyota.
E-pallete merupakan mobil MPV kotak yang bisa digunakan untuk pengiriman belanja online, armada mobilitas logistik perkantoran, dan berbagai layanan lainnya. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!