Diberitakan Reuters, usulan itu diselesaikan dalam pembicaraan FCA dengan Renault. Proposal merger itu sedang dibahas oleh Renault hari ini.
Jika benar, mergernya FCA ke Renault akan membuat aliansi ini menjual 8,7 juta mobil setiap tahun secara global. Hal itu membuat aliansi Renault bakal semakin kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Portofolio merek yang luas dan saling melengkapi akan menyediakan cakupan pasar penuh, dari (mobil) mewah hingga mainstream," ucap pihak FCA dikutip Reuters.
Menurut seorang analis Mediobanca, bergabungnya FCA ke aliansi Renault bakal semakin besar. "Dengan asumsi Nissan ikut serta dalam kesepakatan, aliansi itu bisa menjual lebih dari 15 juta unit per tahun dengan skala ekonomi yang jelas," katanya.
Konsolidasi ini diperkuat dengan tekanan pabrikan otomotif soal elektrifikasi. Sebab, peraturan emisi di seluruh dunia semakin ketat.
"Kombinasi ini juga diperkuat oleh kebutuhan untuk mengambil keputusan menangkap skala industri," kata FCA.
Namun, kesepakatan ini masih menghadapi rintangan politik dan tenaga kerja di Italia, salah satu basis FCA. Itu juga berpotensi di Prancis, basis Renault.
Meski begitu, pemerintah Prancis yang memegang 15 persen saham Renault mendukung merger tersebut. Namun, pemerintah negara itu harus melihat lebih detail terlebih dahulu kesepakatannya. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah