Gaikindo: Esemka Bukan Anggota, Kami Tidak Tahu Apa-apa

Gaikindo: Esemka Bukan Anggota, Kami Tidak Tahu Apa-apa

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 15 Mei 2019 17:20 WIB
Esemka Foto: Ragil Ajiyanto
Jakarta - Ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), bakal digelar pada 18-28 Juli 2019. Esemka dan mobil nasional lain apakah ikut dalam pameran kali ini tidak ya?

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi pun menjelaskan Esemka bukan anggota Gaikindo.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Esemka? Itu bukan anggota Gaikindo, kami nggak ngerti apa-apa tentang Esemka. Tapi kalau mau gabung? Oh boleh, kalau namanya industri otomotif dan mereka ingin masuk ke Gaikindo kami akan menyambut dengan tangan terbuka. Sejauh ini saya belum mengerti dan mendengar secara jelas mengenai Esemka," ujar Nangoi.

Nangoi juga belum mengetahui asal usul Esemka, termasuk apakah benar mobil itu merupakan rebadge dari mobil China.

"Esemka rebadge dari China? Saya nggak tahu apa-apa, karena bukan anggota saya," tambahnya.



Dalam pemberitaan detikcom sebelumnya, setelah ditunggu belasan tahun, waktu itu Esemka tampaknya tengah bersiap-siap untuk menjual mobilnya di Indonesia. Karena mobil ini masuk dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2019 dua mobil Esemka tercatat di sana.

Kedua mobil itu adalah Garuda 1 dan Bima. Garuda 1 merupakan mobil penumpang yang masuk dalam kategori minibus, sedangkan Bima tergolong dalam kendaraan beban atau pick-up. Perlu diketahui dalam daftar tersebut ada juga merek-merek lain yang telah lama menjual mobilnya di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, hingga pendatang baru dari China.



Jika melihat sekilas dalam daftar tersebut, Esemka Garuda 1 tampaknya mengusung mesin berkapasitas 2.000 cc yang dipasangkan dengan transmisi manual. Sementara Bima mesinnya lebih kecil yaitu 1.200 cc.

Sejauh ini Esemka terlihat sudah siap dengan pick-up Bima. Ketika detikcom mengamati di depan pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi yang disebut sebagai produsen Esemka di Indonesia, jejeran pick-up rapi terparkir di sana.

Tapi tidak dengan mobil penumpang yang tak terlihat sama sekali ikutan terparkir bersama pick-up tersebut.



Ini bukan pertama kalinya mobil Esemka masuk dalam situs Permendagri.

Jika saat ini hanya ada dua mobil Esemka yang terdaftar dalam situs Permendagri, tahun lalu lebih banyak. Selain Bima dan Garuda ada juga Digdaya serta Borneo. Sayangnya baik itu Borneo, Digdaya, dan Bima yang dalam daftar itu dibuat tahun 2018, belum juga muncul batang hidungnya. Hingga saat ini belum ada mobil Esemka yang unjuk gigi ke hadapan publik.

Pihak Esemka sendiri masih menutup rapat informasi terkait mobil barunya untuk masyarakat Indonesia itu. (lth/ddn)

Hide Ads