Kedua mobil itu adalah Garuda 1 dan Bima. Garuda 1 merupakan mobil penumpang yang masuk dalam kategori minibus, sedangkan Bima tergolong dalam kendaraan beban atau pick-up. Perlu diketahui dalam daftar tersebut ada juga merek-merek lain yang telah lama menjual mobilnya di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, hingga pendatang baru dari China.
Jika melihat sekilas dalam daftar tersebut, Esemka Garuda 1 tampaknya mengusung mesin berkapasitas 2.000 cc yang dipasangkan dengan transmisi manual. Sementara Bima mesinnya lebih kecil yaitu 1.200 cc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejauh ini Esemka terlihat sudah siap dengan pick-up Bima. Ketika detikcom mengamati di depan pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi yang disebut sebagai produsen Esemka di Indonesia, jejeran pick-up rapi terparkir di sana.
Tapi tidak dengan mobil penumpang yang tak terlihat sama sekali ikutan terparkir bersama pick-up tersebut.
Ini bukan pertama kalinya mobil Esemka masuk dalam situs Permendagri.
Jika saat ini hanya ada dua mobil Esemka yang terdaftar dalam situs Permendagri, tahun lalu lebih banyak. Selain Bima dan Garuda ada juga Digdaya serta Borneo. Sayangnya baik itu Borneo, Digdaya, dan Bima yang dalam daftar itu dibuat tahun 2018, belum juga muncul batang hidungnya. Hingga saat ini belum ada mobil Esemka yang unjuk gigi ke hadapan publik.
Pihak Esemka sendiri masih menutup rapat informasi terkait mobil barunya untuk masyarakat Indonesia itu. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah