Sebagai informasi, di periode Januari-Maret 2018, penjualan mobil domestik menurut Gaikindo menyentuh angka 291.920 unit. Sementara di periode Januari-Maret 2019, angka penjualannya turun menjadi hanya menjadi 253.863 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa sebabnya? "Jadi kalau saya lihat kuartal pertama ini kan turun karena kelihatannya ada ketidakpastian. Dalam arti kata gonjang-ganjing, sebab adanya agenda politik yang cukup tegang. Berarti itu ada kekhawatiran yang berlebihan," katanya lagi.
Nangoi pun berharap di bulan Mei ini persoalan kekhawatiran itu bisa selesai. "Pengumuman (hasil resmi pemilu) tanggal 22 Mei tenang dan bisa diterima semua dan market harusnya kembali," harap Nangoi.
"Karena kalau kami melihat pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,07 persen. Sedikit di bawah 5,2 persen daripada target, kemudian ekonomi dunia juga cukup bagus, komoditas juga nggak ada masalah, infrastruktur jalan bagus. Harusnya ini tidak akan turun dan kembali lagi (ke arah yang baik)," pungkasnya. (lua/rgr)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta