Sabuk Pengaman Belakang Harus Lebih Canggih

Sabuk Pengaman Belakang Harus Lebih Canggih

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 08 Mei 2019 19:01 WIB
Sabuk pengaman di kursi baris ketiga Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Pabrikan otomotif roda empat terus mengembangkan produknya agar memiliki tingkat keamanan lebih baik seperti menghadirkan berbagai fitur tambahan, airbag dan sabuk pengaman canggih, dan lain-lain. Namun nampaknya hal tersebut hanya untuk pengemudi dan penumpang depan saja, belum optimal bagi para penumpang di bagian tengah dan belakang.

Hal ini dapat tercermin dari minimnya jumlah fitur keselamatan seperti airbag dan belum optimalnya seatbelt atau sabuk pengaman bagi penumpang belakang. Padahal nyatanya, kursi belakang sering kali ditempati lebih banyak khususnya oleh pelanggan taksi online (Uber dan sebagainya).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal ini, Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) berinisiatif untuk membangun suatu uji keselamatan bagi penumpang kursi belakang sebuah mobil. Standar pengujian ini masih didiskusikan, dan direncanakan bisa dilakukan pada tahun 2022.

"Pabrikan telah melakukan banyak pekerjaan dalam meningkatkan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang di kursi depan. Kami berharap evaluasi baru akan memacu kemajuan yang sama di kursi belakang," kata presiden IIHS, David Harkey sebagaimana dilansir Consumer Reports.



Menurut penelitian terbaru dari IIHS, penumpang di kursi belakang memiliki kemungkinan lebih besar terkena cedera dada yang pada akhirnya menyebabkan kematian. Cedera ini sering disebabkan oleh kekuatan berlebih yang diterapkan ke tubuh oleh sabuk pengaman selama kecelakaan.

Lebih jauh, kursi belakang juga tak memiliki airbag yang dapat melindungi penumpang dalam tabrakan frontal (hanya airbag tirai samping yang dirancang untuk mengurangi trauma akibat tabrakan samping). Sistem load-limiters dan pretensioners juga tidak ada sebagaimana penumpang di bagian depan.

Sebagai informasi, sistem pretensioner merupakan sensor yang memungkinkan menarik erat sabuk pengaman sehingga menjaga tubuh penumpang tetap terjaga di kursi. Maka, penumpang tadi tidak akan bersentuhan dengan bagian lain di mobil. Sedangkan Load-limiters akan mengeluarkan sedikit kelonggaran di sabuk saat terjadi kecelakaan sehingga gaya yang diberikan pada tubuh tidak menyebabkan cedera (tarikan sabuk pengaman tidak terlalu ketat namun tetap kencang).

Oleh sebab itu, terobosan seperti teknologi baru di sabuk pengaman bagi penumpang bagian belakang dinilai penting. Bagaimana menurut detikers?


(ruk/ddn)

Hide Ads