Sebab, sebagaimana dipaparkan Product Planning Wuling Motors Indonesia Danang Wiratmoko, keduanya memiliki karakteristik berbeda. Almaz dengan sensasi dinamis dan tangguh selayaknya SUV, sedangkan Cortez sebagai mobil keluarga kelas menengah.
"Memang bisa dibilang platform pada Cortez CT sama dengan Wuling Almaz. Pengembangan mesinnya sama yaitu 1.500cc turbo. Angkanya pun tak berbeda jauh (140hp di 5.200 rpm dan torsi 250 Nm di 1.600-3.600 rpm). Namun saya bisa katakan bahwa karakteristik mereka berbeda," katanya di sela-sela Media Test Drive, Sirkuit International Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4/2019).
"Mesin ini kami kembangkan di Cortez menyesuaikan karakteristik dari mobil tersebut. Istilahnya, tuningannya berbeda menyesuaikan bobot, body, dan lain sebagainya di model Cortez. Sehingga sensasi berkendaranya akan berbeda dibanding Almaz," lanjut Danang.
Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa keduanya tidak akan saling memakan atau sikut-sikutan dalam hal segmentasi pasar. Walau pihak Wuling Motors Indonesia masih enggan untuk menyebut target maupun produksi Cortez CT secara detil.
"Produksi kami sudah lakukan untuk Cortez CT maupun Confero S ACT. Target kami, sebanyak-banyaknya. Sedangkan jumlah produksi, karena ini baru, belum bisa kita katakan," tutup Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani dikesempatan sama. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib