Avanza justru tetap mendapat komentar negatif karena Toyota dianggap tak maksimal dalam mengubah tampilan mobil sejuta umat itu. Belum lagi Avanza juga dibanding-bandingkan dengan para pendatang baru yang fiturnya disebut lebih lengkap. Toyota pun tak mau ambil pusing dengan banyaknya nada miring soal Avanza.
Produsen otomotif Jepang itu pun tak berniat untuk menambah fitur-fitur Avanza dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan Avanza sendiri di bulan pertamanya terbilang kurang memuaskan. Penjualan Avanza masih kalah banyak dari Mitsubishi Xpander. Mengutip data distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia bulan Januari 2019, Avanza terdistribusi sebanyak 5.568 unit untuk semua model baik yang baru dan lama. Sedangkan untuk model barunya saja tercatat mencapai 5.498 unit.
Selisihnya dengan Xpander memang tidak terlalu jauh. Xpander pada bulan pertama tahun 2019 terdistribusi sebanyak 5.708 unit. Keduanya tidak hanya bersaing memenuhi kebutuhan lokal melainkan juga ekspor.
Baca juga: Bulan Maret, Toyota Avanza Siap Ngegas Lagi |
Di pasar ekspor, Xpander pun mulai menunjukkan tajinya. Kalau biasanya ekspor mobil Indonesia didominasi Fortuner, pada Januari 2019 SUV 7 penumpang itu harus mengakui keunggulan Xpander.
Mitsubishi mengekspor 4.329 unit Xpander sedangkan Avanza hanya terkirim 2.066 unit ke berbagai negara.
Tonton juga video Perkenalkan, SUV Futuristik Jepang dengan Cita Rasa Eropa:
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?