Peneliti Senior Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan baterai kendaraan listrik yang sekarang tidak masalah bila menggunakan energi yang bersumber dari PLTN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia memang belum memiliki PLTN murni sebagai sumber energi. Namun sudah memliki tiga reaktor untuk penelitian yang berada di wilayah Bandung, Banten, Surabaya.
Menyoal teknologi yang saat ini sudah bisa melakukan pengisian cepat. Tidak menutup kemungkinan, seperti milik PLN atau Pertamina, karena energi yang dihasilkan sama-sama listrik.
"Bedanya hanya di sumbernya kalau selama ini sumber itu berasal dari batu bara, minyak atau gas," ungkap Djarot.
Langkah ini, kata Djarot lebih masuk akal ketimbang menanamkan reaktor di dalam kendaraan. Sebab, saat ini belum ditemukan teknologi yang menjamin keamanan saat reaktor dipasangkan ke kendaraan sebagai moda transportasi.
"Yang penting adalah kita menciptakan teknologi di mana resiko menjadi sengat minimal. Saya lebih cenderung ke arah tadi, dengan membangun stasiun pengisian listrik yang bersumber dari tenaga nuklir," ungkap Djarot.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain