Melihat potensi pasar tersebut, Wuling yang terkenal dengan produk yang lebih murah akankan bermain di segmen LCGC?
Baca juga: Sabar, Regulasi LCGC Jilid 2 Lagi Digarap |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan masih dalam tahap belajar, jadi LCGC itu memiliki pasar tersendiri. Seandainya kita sudah mendapatkan profile costumernya, requirement, kebutuhan seperti apa, kalau kita sudah mendapatkan dan ada market nya kita akan pertimbangkan," ujar Yin Yi usai konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Yin Yi mengungkapkan pasar LCGC di Indonesia memang sangat besar, dalam jangka waktu lima tahun ke depan merupakan waktu yang panjang untuk Wuling bisa mengambil keputusan.
"LCGC juga bukan cuma value-nya aja, tetapi efisiensinya juga bagus di seluruh dunia. Untuk LCGC marketnya karena dia ECO (ramah lingkungan) dan value-nya bagus maka ke depannya makin lama akan meningkat," kata Yin Yi.
Guna membuktikan diri di industri otomotif Tanah Air, saat ini Wuling melengkapi jajaran produknya di segmen SUV, Almaz. Setelah dua tahun sebelumnya secara bertahap memperkenalkan Confero, Cortez, dan Formo. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah