"Responnya bagus kok. SPK (surat pemesanan kendaraan) beberapa hari lalu 14.000 unit, sekarang mungkin udah sekitar 15.000-an unit, itu mulai dari pertengahan Januari pas kita launching," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi di Jakarta sebelum penerbangan menuju Yogyakarta untuk media test drive Avanza-Veloz, Rabu (27/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"5.568 unit wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Avanza Januari," sebut Anton.
Artinya, masih ada hampir 10.000 unit Avanza anyar yang belum dikirim ke konsumen. Makanya, konsumen Avanza terbaru harus rela menunggu sampai mobilnya dikirim ke garasi.
"Indennya itu 1,5 bulan sampai 2 bulan," ujar Anton.
Baca juga: Detail Perubahan Toyota Avanza 2019 |
Review Video Avanza Termahal
Menurut Anton, Avanza dengan mesin 1.300 cc masih menyumbang penjualan paling banyak. Namun, permintaan tipe Veloz pun melonjak dari biasanya. "Veloz itu awal-awal tinggi. Biasanya 20 persen sekarang 30-35 persen. Itu biasa seperti itu. Kita pas launching Avanza sebelumnya juga Veloz yang naik duluan. Tapi kita masih monitor apakah tetap besar atau kembali ke 20 persen," ucap Anton.
Sementara itu, Toyota menyebut target penjualan Avanza sebanyak 7.500 unit sebulan. Namun, pada Januari, Toyota hanya mengirim 5.500-an unit. Kata Anton, itu karena ada penyesuaian di pabrik lantaran Avanza ini merupakan model baru sehingga produksi belum bisa maksimal di angka 7.500 unit.
"Ini kan di awal launching jadi rasanya masih wajar sih. Jadi di diler relatif kosong," kata Anton.
![]() |
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah