Ban Panas Digeber di Jalan Tol Tak Sampai Bikin Ban Meletus

Ban Panas Digeber di Jalan Tol Tak Sampai Bikin Ban Meletus

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 17 Feb 2019 17:10 WIB
Foto: detik
Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dian Fatwa, menyebut tol yang dibangun oleh Jokowi membuat ban cepat panas dan cepat meletus. Kata dia, jika ban kendaraan bergesekan dengan jalan tol yang bentuknya rigid pavement, ban akan cepat panas.

Menurut Zulpata Zainal, salah seorang praktisi di industri ban, ban panas sebenarnya normal-normal saja. Ban panas akibat bergesekan dengan permukaan jalan tidak semerta-merta membuat ban kendaraan meletus.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau panas, iya panas. Ban panas itu nggak ada masalah. Ban panas itu panasnya nggak tiba-tiba jadi panas lebih dari 100 (derajat celcius). Selama normal di jalanan, nggak ada masalah," kata Zulpata kepada detikOto melalui sambungan telepon, Minggu (17/2/2019).

Kata Zulpata, panas ban tetap jauh di bawah ketahanan spesifikasi dari ban itu sendiri. Selama ban sesuai spesifikasi dan tekanan angin sesuai juga kendaraan tidak kelebihan muatan, tak ada masalah di jalanan jenis apa pun.



"Misalnya kita pakai ban passenger car yang spesifikasi load index 95H. H itu artinya kan bisa digeber sampai 210 km/jam. Masalahnya, siapa yang mau geber 210 km/jam (di jalan raya), kecepatannya nggak akan sampai 210 km/jam. Kalau kita ikutin aturan walaupun jalanan kosong terus, maksimal paling hanya 100 km/jam. Masih jauh ke panas meskipun digeber terus," kata Zulpata.

Untuk diketahui, setiap ban yang diproduksi pabrikan memiliki load index seperti yang disebut Zulpata. Load index merupakan spesifikasi sebuah ban yang biasanya tertera di dinding ban. Load index menggambarkan kemampuan ban menahan beban serta kemampuan ban melaju hingga kecepatan maksimal.

"Panas iya, tapi itu nggak ada yang sampai meleleh, nggak ada yang sampai meledak (kalau kondisi ban normal)," kata Zulpata.

Makanya, setiap pengendara disarankan agar selalu mengecek kondisi kendaraannya, termasuk periksa ban sebelum berkendara. Cek juga tekanan angin ban, karena kata Zulpata, ban yang kurang angin berpotensi pecah di jalan. (rgr/ddn)

Hide Ads