Pesona Mobil Klasik Ini Sering Buat Salah Fokus

Mobil Hantu 'Suzzanna'

Pesona Mobil Klasik Ini Sering Buat Salah Fokus

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 21 Des 2018 17:11 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Berbeda dengan kendaraan lainnya, tidak heran bahwa mobil klasik sering jadi sorotan siapapun yang melintasinya. Ali Muhammad Assegaf atau biasa akrab disapa Alle mengaku mengalami hal yang sama ketika membawa Morris Cabriolet lansiran 1956-nya. Banyak orang yang salah fokus ke mobilnya.

Berbincang bersama detikOto, tak jarang ada orang yang mencoba menawar mobil berkelir putih dan biru miliknya itu. Saat jalan-jalan di komplek, mall, bahkan ke suatu acara, Alle pasti mendapatkan kartu nama seseorang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya sedang jalan-jalan, pasti ada tuh satu atau dua orang yang nyamperin dan kasih kartu nama. Yah, untuk nawar mobil ini. Tapi saya tidak ingin jual 'Nemo' (panggilan Morris Cabriolet 1956 tersebut)," katanya di Jakarta.

Tak sampai disana, Alle juga bercerita pernah diberhentikan oleh polisi ketika membawa mobil klasiknya itu. Bukan untuk ditilang, tapi para petugas malah ingin berfoto.

"Itu terjadi ketika saya sedang menghadiri acara di Bogor. Saya kira kenapa gitu kan diberhentiin, eh ternyata mau foto-foto petugasnya," ujar Alle.



"Sewaktu perjalanan dari Bandung ke Jakarta juga saya sempat disalip oleh rombongan polisi pengawal. Sewaktu ingin menyalip itu petugasnya seperti lama banget liatin 'Nemo'. Eh tiba-tiba dia kasih jempol gitu, mas," tambahnya.

Sejauh ini Alle mengaku sangat senang memiliki Morris Cabriolet tahun 1956-an itu. Bukan hanya karena mobil tersebut merupakan warisan dari kakeknya tetapi Alle merupakan orang yang benar-benar merawat mobil dari tak layak jalan hingga menjadi kendaraan harian.

Mobil Hantu SuzzannaMobil Hantu Suzzanna Foto: Rifkianto Nugroho


Awalnya, mobil tersebut tidak pernah dirawat dan menjadi barang rongsokan di gudang. Saat dibawa ke bengkel untuk dibereskan, Alle mengaku mayoritas dari mereka angkat tangan sebab kondisi 'Nemo' sangat memperhatinkan.



Untuk membangkitkan kembali mobil tadi, Alle harus rela mengeluarkan kocek sekitar Rp 80 jutaan. Mesin, ban, serta beberapa bagian kaki-kaki masih orisinil. Bahkan fitur yang tersedia masih berkerja secara normal. Alle kerap menggunakan 'Nemo' sebagai kendaraan sehari-harinya. (ruk/lth)

Hide Ads