Namun Ghosn membantah hal tersebut. Diberitakan The Japan Times, Senin (3/12/2018) ungkap sebuah sumber pria 64 tahun itu masih mengelak kalau dirinya bersalah.
Pria kelahiran Brazil yang diketahui menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan tahun 1990 harus menerima dipecat dari Nissan dan juga Mitsubishi atas dugaan penyelewengan yang dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Ghosn ditangkap 19 November 2018 di Jepang berdasarkan hasil investigasi internal Nissan dan terbukti melakukan serangkaian penyelewengan dana bertahun-tahun serta memanfaatkan aset perusahaan untuk memperkaya dirinya sendiri.
Ghosn dilaporkan memiliki enam rumah, termasuk di Tokyo dan New York.
Livemint memberitakan, rincian soal dugaan kelakuan buruk dari chairman Nissan tersebut secara perlahan mulai bermunculan. Seorang pejabat perusahaan yang tidak ingin disebut namanya mengatakan Nissan Motor Co menyediakan enam tempat tinggal untuk Ghosn.
Sebelumnya malah dilaporkan bahwa Ghosn mendapatkan beberapa prooperti yang didanai perusahaan. Properti itu kabarnya juga ada di Beirut, Rio de Janeiro, Paris, dan Amsterdam.
Tertangkapnya Ghosn disebut-sebut tidak mempengaruhi nasib aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault. Ketiga perusahaan itu telah meyakinkan investor bahwa tak ada yang perlu diragukan dari aliansi.
Saat bergabung, ketiganya mampu menjual satu dari sembilan mobil yang terjual di seluruh dunia. Secara total, aliansi tersebut memperkerjakan 470.000 orang di hampir 200 negara. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?