Ghosn ditangkap setelah adanya penyelidikan internal Nissan soal kelakuan Ghosn selama bertahun-tahun dan eksekutif lainnya.
Ghosn dituding melakukan tindakan pelanggaran yang signifikan, termasuk kurang melaporkan pembayaran paket kompensasi dan penggunaan aset perusahaan untuk pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma Ghosn, kakak perempuannya juga disebut menerima gaji buta. Diberitakan The Asahi Shimbun, Nissan motor Co membayar sekitar US$ 100.000 (Rp 1,4 miliar) per tahun untuk kakak Ghosn. Padahal, kakak perempuannya itu tidak mengerjakan apa-apa untuk perusahaan.
Hal itu disampaikan oleh pihak Nissan Motor Co. Kabar ini terungkap dari hasil investigasi internal Nissan.
Pembayaran kepada saudari Ghosn itu berdasarkan kontrak untuk tugas sebagai penasehat mulai 2002, setahun setelah Ghosn mengambil peran sebagai CEO dan Presiden Nissan.
Sumber internal Nissan menyebutkan, dalam total kakak perempuan Ghosn menerima hampir US$ 1,7 juta (Rp 24,7 miliar).
"Meski kami telah membayar jumlah tersebut, saya juga diberitahu bahwa tidak ada hasil aktual dari pekerjaannya," kata seorang eksekutif Nissan.
Pejabat Nissan memulai penyelidikan mereka terkait penggunaan dana Ghosn yang dipertanyakan. Dalam proses penyelidikan, para pejabat mengatakan mereka menyadari perusahaan itu membayar kakak perempuan Ghosn yang tidak melakukan pekerjaan apa-apa.
Tonton juga 'Tilep Duit Perusahaan, Bos Nissan Ditangkap':
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah