"Sebenarnya matik itu kalau yang kelasnya lebih tinggi banyak tapi kalau yang kelasnya bawah belum terlalu. Jadi kalau misalnya Terios lebih tinggi 20-an persen, tapi kalau Ayla kecil di bawah 5 persen," beber Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra saat berbincang dengan detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil manual memang dijual dengan harga lebih murah dan itu menjadi daya tarik tersendiri. Amelia menyebut meski mudah dikendarai, mobil matik belum bisa melepas ketakutan orang-orang ketika tiba-tiba terjadi masalah di jalan.
Baca juga: Mobil MPV di Indonesia Takkan Mati |
"Kayak misalnya di Jepang, Daihatsu 95 persen matik tapi kalau di sini belum. Secara umum di negara berkembang begitu. Sama sebenarnya lebih affordable karena kan matik lebih mahal Rp 10 jutaan terus yang kedua takut kalau ada apa-apa," ungkapnya.
Namun ia tak menutup kemungkinan jika dalam beberapa tahun ke depan mobil matik perlahan-lahan akan menggantikan mobil manual.
Nah kalau Otolovers lebih suka mobil matik atau manual?













































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta