Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan Sugihardjo di Hotel Grand Mercure, Kamis, (25/10/2018) yang mengatakan bila aturan ganjil genap diterapkan secara permanen, sebanyak lebih dari 30 persen responden akan membeli mobil baru.
"Kalau permanen pasti orang ada cara-cara lain, baik dengan membeli mobil baru atau bekas supaya ada pilihan ganjil dan genap. itu potensinya ada 30 persen yang mengatakan kalau ganjil genap permanen (berdasarkan hasil survei) akan membeli mobil baru," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena alasan tersebut membuat aturan ganjil genap kurang efektif untuk jangka panjang. Pihaknya lebih menekankan untuk lebih membuat aturan Push Pull Policy seperti ERP (Electronic Road Pricing), parkir, dan sebagainya.
"Berarti kan kebijakan ini untuk jangka panjang kurang pas," ungkapnya.
Tonton juga 'Ini Jalur Crossing yang Bebas Ganjil-Genap':
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?