Dari delapan tipe kendaraan yang terdaftar dan sudah lulus uji tipe, 6 diantaranya disebut masih standar Euro2. Berdasarkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika melansir data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), kendaraan tersebut ialah pick up Bima 1.0, 1.3, 1.3L, 1.8D (diesel), Double Cabin Digdaya 2.0, dan Minivan Borneo 2.7D.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Uji Tipe, Esemka Memang Masih Euro2 |
"TPT Produksi pick up Bima 1.0; 1.3; 1.3L; 1.8D, Double Cabin Digdaya 2.0 dan Minivan Borneo 2.7D diterbitkan antara tanggal 28 Juli - 9 Agustus 2017," lanjut Putu.
Sebagai informasi, delapan tipe mobil Esemka yang telah dinyatakan lulus Uji Tipe adalah Garuda I 2.0 (4x4) MT, Bima 1.3 L (4x2) M/T, Bima 1.0 (4x2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4x2) M/T, Bima 1.3 (4x2) M/T, Borneo 2.7D (4x2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4x2) M/T. Tercatat ada dua mobil penumpang yakni Garuda dan Niaga, empat kendaraan angkutan bak terbuka, satu mini bus yaitu Borneo, dan satu kendaraan angkut ganda atau double cabin (Digdaya).
Hingga berita ini diterbitkan, Kemenperin belum menginformasikan apakah varian Garuda dan Niaga sudah standar Euro4 dan bisa segera mengaspal atau belum. Yang jelas, sebagaimana skema penerbitan Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) Produksi, bila kendaraan masih harus diuji ulang (belum mendapatkan sertifikat uji tipe atau SUT) kendaraan tersebut tidak boleh diproduksi masal.
Sebab, dokumen TPT Produksi yang nantinya digunakan untuk menerbitkan STNK dan BPKB tidak bisa diterbitkan.
Tonton juga 'Jokowi Buka-bukaan Soal Nasib Mobil Esemka':
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP